ngawi-ngawi.desa.id- Di Indonesia fogging untuk mengatasi demam berdarah dengue (DBD) harus memenuhi beberapa syarat terlebih dahulu. Fogging tidak bisa dilakukan sembarangan, tapi harus berdasarkan kasus.Demi mencegah penyebaran DBD di lingkungan sekitar rumah, maka diadakan Fogging Foccus.fogging focus adalah pengasapan dengan fokus lokasi dalam radius tertentu. Pelaksanaan fogging focus tidak bisa dilakukan secara luas. Petugas hanya melakukan fogging dalam radius 200 meter, dilakukan dalam dua siklus selama satu minggu.
Di Desa Ngawi tepatnya dusun Ngantru telah ditemukan 5 warga yang terkena DBD sehingga ditindaklanjuti dengan fogging fokus. Fogging yang pertama pada hari Minggu (14 /1) telah dilaksanakan di Dusun Ngantru.
Hari ini , Sabtu , 20 Januari 2024 dilaksanakan fogging kedua di dusun Ngantru, Desa Ngawi, kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi bersama Tim Puskesmas Ngawi Purba. Fogging kedua dimulai pukul 07.00 wib. Waktu jam 7 pagi ini dipilih karena waktu terbaik melakukan Fogging adalah saat pagi atau sore hari saat telatif tidak ada angin. Fogging yang dilakukan dua kali ini bertujuan untuk memberantas nyamuk-nyamuk dewasa yang kemungkinan baru melewati masa pertumbuhannya, tapi bukan pada jentiknya. Seperti diketahui, hanya dibutuhkan waktu delapan hari untuk jentik nyamuk berubah menjadi nyamuk dewasa.
Kepala Desa Ngawi, bapak Eko budi Sudarmanto menyampaikan himbauan untuk senantiasa menjaga kebersihan. " Selain Menjaga kebersihan dengan 5M kita juga bisa mengantisipasi dengan penggunaan obat nyamuk di pasaran mungkin lebih efektif untuk menghindari nyamuk Aedes. Sebab, di pasaran ada obat nyamuk yang mengandung zat yang tidak disukai nyamuk atau serangga lainnya sehingga nyamuk tidak mau dekat dengan kita. Seperti sereh itu bagus atau bunga lavender. Itu tidak membunuh nyamuk tapi bisa mengusir nyamuk ujar Eko Budi Sudarmanto.
Fogging kedua Ini adalah upaya warga desa Ngawi untuk memberantas penyebaran DBD sesuai dengan aturan yang berlaku.