ngawi-ngawi.desa.id- Warga Dusun Banjar, Desa Ngawi, Kecamatan Ngawi, menggelar tradisi tahunan Bersih Dusun pada hari Selasa kmrn (18/6). Kegiatan ini berlangsung meriah dan penuh kekhidmatan, dihadiri oleh warga Dusun Banjar dari berbagai kalangan. Tampak pula hadir tamu undangan seperti Kepala Desa Ngawi, perangkat desa, tokoh masyarakat, Babinsa Desa Ngawi, serta Bhabinkamtibmas. Kehadiran mereka memberikan semangat serta dukungan terhadap kelestarian tradisi leluhur yang terus dirawat oleh masyarakat desa.
Kepala Dusun Banjar, Mugiyarti dalam sambutannya menyampaikan bahwa tradisi Bersih Dusun adalah bentuk rasa syukur masyarakat atas limpahan rejeki, keselamatan, dan ketentraman selama ini. Ia menyebutkan bahwa kegiatan ini juga merupakan bentuk sedekah bumi, warisan budaya Jawa yang telah dijaga sejak dulu. “Melalui kegiatan ini, kita memanjatkan doa kepada Tuhan dan mengenang jasa para leluhur yang telah mendahului kita,” ungkapnya. Masyarakat pun diajak untuk terus menjaga harmoni dengan alam dan sesama manusia sebagai bagian dari filosofi hidup orang desa.
Rangkaian acara Bersih Dusun Banjar diawali sejak pagi hari dengan kegiatan kenduri di dua lokasi penting, yakni makam dusun Banjar dan makam Dukuh Puan, yang merupakan bagian dari wilayah Dusun Banjar. Warga membawa berkat dan aneka makanan sebagai wujud syukur dan persembahan simbolik kepada leluhur. Kenduri ini dipimpin oleh Bapak Mujiono, yang merupakan tokoh agama atau moden setempat, dan berlangsung dengan suasana khidmat serta penuh doa. Suasana damai dan kekeluargaan sangat terasa selama prosesi berlangsung.
Tidak hanya berhenti di pagi hari, acara berlanjut hingga malam hari dengan pertunjukan wayang kulit yang menghadirkan dalang lokal Sunarto dari wilayah sekitar. Pertunjukan ini menjadi hiburan sekaligus sarana edukasi budaya bagi warga, terutama generasi muda. Penonton memadati lokasi pertunjukan dan menyaksikan kisah pewayangan yang sarat pesan moral dan nilai-nilai kebaikan. Melalui seni wayang, masyarakat kembali diajak merefleksikan kehidupan dan nilai-nilai luhur dalam budaya Jawa.
Kepala Desa Ngawi, Eko Budi Sudarmanto, turut hadir dan memberikan sambutan dalam kegiatan tersebut. Ia menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap kegiatan Bersih Dusun sebagai upaya menjaga tradisi dan memperkuat identitas budaya lokal. “Tradisi seperti ini bukan hanya sebagai hiburan, tetapi juga sebagai pengingat akan nilai-nilai kebersamaan, gotong royong, dan penghormatan terhadap leluhur,” ujarnya. Ia juga berharap tradisi ini terus dilestarikan dan menjadi contoh bagi dusun-dusun lain di wilayah Desa Ngawi.
Kegiatan Bersih Dusun Banjar ini tidak hanya menjadi ajang perayaan budaya, tetapi juga memperkuat jalinan sosial di tengah masyarakat. Melalui doa bersama, kenduri, dan pertunjukan seni, warga merasakan kebersamaan yang tulus dan harmonis. Pemerintah desa berharap agar kegiatan seperti ini dapat terus digelar secara rutin, dan menjadi warisan budaya yang tetap hidup di tengah perkembangan zaman. Dengan menjaga tradisi, masyarakat turut menjaga jati diri dan kekayaan budaya yang menjadi ciri khas desa.
.jpg)
