ngawi-ngawi.desa.id– Perpustakaan CERPIN Desa Ngawi mendapatkan kunjungan istimewa dari empat pustakawan ahli utama Provinsi Jawa Timur dalam rangka pembinaan dan monitoring Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) tahun 2024 (22/10). Kunjungan ini diprakarsai oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur, dengan tujuan mendorong perpustakaan desa untuk berkembang menjadi pusat literasi yang berperan aktif dalam pemberdayaan masyarakat.
Empat pustakawan ahli utama yang hadir adalah Drs. Supratomo, M.Si., Drs. Abimanyu P. I, M.M., Jempin Marbun, S.H., M.H., dan Sukaryo, S.H., M.M. Mereka memberikan berbagai masukan penting mengenai pengelolaan perpustakaan berbasis inklusi sosial, dengan fokus pada inovasi yang dapat diterapkan untuk menjawab kebutuhan masyarakat, seperti literasi digital, peningkatan keterampilan, dan pemberdayaan komunitas lokal. Kehadiran pustakawan ahli ini memberikan dorongan motivasi bagi Perpustakaan CERPIN untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan program literasinya.
Tidak hanya dari provinsi, kunjungan ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Ngawi yang turut mendukung pembinaan perpustakaan di wilayahnya. Hal ini menunjukkan sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten dalam upaya bersama memajukan perpustakaan desa sebagai agen perubahan sosial yang inklusif.
Muhamad Arif Widodo, S.T., M.Se., selaku Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur, hadir bersama Melkion Donald, S.Pd., M. Hum., Kepala Bidang Deposit, Pengembangan, dan Pelestarian Bahan Perpustakaan, serta Artanti Tri Wahyuni, S.H., M.Si., Kepala Bidang Pemberdayaan dan Pengawasan Kearsipan. Mereka menegaskan pentingnya peran perpustakaan desa sebagai tempat belajar dan berkembang bagi masyarakat, serta mendorong peningkatan kapasitas literasi berbasis inklusi sosial.
Kepala Desa Ngawi, Eko Budi Sudarmanto, menyampaikan rasa bangganya atas kunjungan tersebut. "Kami merasa terhormat atas perhatian dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi dan Kabupaten, serta kehadiran empat pustakawan ahli utama. Harapan kami, Perpustakaan CERPIN dapat terus berinovasi dan menjadi pusat pemberdayaan masyarakat yang memberikan manfaat nyata bagi kesejahteraan warga Desa Ngawi," ujar Eko Budi Sudarmanto (23/10).
Pengelola Perpustakaan CERPIN, Nihlatunnur, juga mengungkapkan rasa syukurnya atas kunjungan ini. “Kehadiran pustakawan ahli utama dan tim dari Dinas sangat memotivasi kami. Dengan arahan dan dukungan mereka, kami semakin optimis dapat meningkatkan layanan perpustakaan berbasis inklusi sosial, yang tidak hanya menyediakan bahan bacaan tetapi juga memberdayakan masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan,” kata Nihlatunnur (22/10).
Kunjungan ini ditutup dengan diskusi interaktif dan peninjauan langsung terhadap kegiatan yang berlangsung di Perpustakaan CERPIN. Diharapkan, sinergi yang baik antara pemerintah provinsi, kabupaten, dan pengelola perpustakaan dapat terus berlanjut untuk memperkuat peran perpustakaan dalam menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera dan berdaya saing tinggi.